Vagina sebagai organ reproduksi, merupakan organ
penting bagi wanita. Karena begitu pentingnya organ vagina harus mendapat
perhatian dan perawatan yang ekstra. Vagina sangat rentan terhadap terinfeksinya
jamur. Hampir setiap wanita berpotensi terinfeksi jamur.
Pada dasarnya jamur
menyukai tempat yang lembab. Daerah di sekitar vagina cenderung lembab, oleh
karena itu jamur dengan mudah berkembang biak di vagina. Vagina yang terinfeksi
jamur akan menyebabkan munculnya bau yang tidak sedap dan keputihan serta
beberapa penyakit kelamin lainnya. Di
sini saya ingin berbagi tips bagaimana mencegah berkembangbiaknya jamur di
vagina:
1.
Pakailah celana dalam yang berbahan katun.
Gunakan selalu celana dalam yang dapat
meyerap keringat dan tidak ketat. Pilihlah celana dalam yang terbuat dari bahan
katun. Penggunaan celana dalam yang ketat dan tidak dapt menyerap keringat
membuat daerah sekitar vagina menjadi lembab dan panas, hal ini dapat memicu
berkembangnya jamur atau kuman penyakit. Usahakan menjaga celana dalam agar
tetap kering. Gantilah celana dalam paling tidak 2 kali sehari. Setelah habis
buang air kecil atau besar keringkanlah vagina sebelum memakai celana dalam.
Jangan mengeringkan vagina dengan menggunakan tissue yang berparfum. Tidak hanya itu, setelah habis mandi pun,
kita harus selalu mengeringkan vagina kita sebelum memakai pakaian dalam.
2.
Usahakan memakai celana panjang/pendek yang
tidak ketat.
Agar sirkulasi udara tetap terjaga dengan
baik di sekitar vagina, pilihlah celana dalam/pendek yang tidak terlalu ketat.
Hindari penggunaan celana berbahan denim terlalu sering, Karena bahan ini
memiliki pori-pori yang kecil yang bisa menghambat sirkulasi udara di sekitar
vagina.
3.
Membasuh vagina dengan cara yang benar.
Setelah habis buang air kecil maupun
besar basuhlah vagina dengan air bersih kalau perlu dengan menggunakan air
hangat. Cara membasuh vagina pun harus benar, yaitu basuhlah dari arah depan
(vagina) ke arah belakang (anus). Jangan lakukan sebaliknya, karena akan
meyebabkan bakteri yang ada di sekitar anus akan terbawa masuk ke vagina.
4.
Gantilah pembalut sesering mungkin saat
menstruasi.
Pada saat mentruasi, usahakan sesering
mungkin mengganti pembalut minimal 4 – 5 kali dalam sehari. Hal ini bertujuan
untuk menghindari pertumbuhan bakteri yang berkembangbiak pada pembalut
tersebut dan juga untuk menghindari bakteri masuk ke dalam vagina. Pilihlah
pembalut yang berbahan lembut, menyerap dengan baik, serta yang tidak
mengandung bahan yang dapat membuat alergi (parfum atau gel).
5.
Gunakan sabun khusus vagina.
Jangan sembarangan menggunakan sabun
pembersih vagina. Carilah sabun pembersih yang berbahan dari susu karena bahan
dari susu dapat menjaga keseimbangan pH (pH vagina yng normal sekitar 3.5-4.5).
Menjaga tingkat keasaman atau pH di vagina agar tetep seimbang sangat penting,
hal ini bertujuan untuk mencegah timbulnya bakteri atau kuman yang tidak baik
untuk vagina. Usahakan jangan menggunakan cairan antiseptic karena cairan ini
mempunyai sifat yang keras dan bisa membunuh bakteri/kuman yang baik untuk
vagina. Penggunaan spray/deodoran khusus vagina juga tidak dianjurkan karena
dapat menyebabkan iritasi pada vagina.
6.
Hindari pemakaian bedak/bubuk beraroma atau
spray khusus vagina.
Infeksi jamur di vagina dapat
menyebabkan bau tidak sedap. Bau tidak
sedap yang berasal dari vagina terkadang membuat kita merasa risih. Karena
tidak mau repot, terkadang kita menggunakan cara instan yaitu menggunakan bedak
atau spray untuk mengharumkan vagina kita. Produk-produk ini sangat tidak
dianjurkan karena produk tersebut mengandung bahan kimia yang dapat mengganggu
keseimbangan bakteri baik dan mikroorganisme lain dalam vagina. Selain itu,
penggunaan bedak pada vagina akan
mengundang datangnya jamur pada vagina. Bedak sifatnya sangat halus, hal ini
meyebabkan bedak mudah terselip di sela-sela vagina. Bedak yang terselip itu
akan sulit untuk dibersihkan yang menyebabkan berkembangnya jamur.
7.
Melakukan aktivitas seks yang aman.
Pada saat melakukan hubungan intim,
jamur mudah sekali terinfeksi. Sebelum melakuakn hubungan intim, sebaiknya
tanyakan dahulu prihal riwayat penyakit kelamin pasangan. Jika sudah positif
terinfeksi jamur ada baiknya hentikan dahulu melakukan hubungan seks karena
dapat meningkatkan jamur. Agar aman gunakan selalu kondom sebagai pelindung.
Merawat vagina tidak cukup hanya dilakukan dari
luar akan tetapi merawat vagina harus juga dilakukan dari dalam. Perawatan
vagina dari dalam dapat dilakukan dengan cara menjaga pola makan dan menjaga berat badan tetap seimbang. Untuk
mencegah berkembangnya jamur di vagina, hindari makanan yang banyak mengandung
gula. Karena gula dapat menumbuhkan jamur.
Yoghurt yang mengandung Lactobacillus acidophilus dapat mencegah infeksi
jamur.
Itulah beberapa tips bagaimana mencegah berkembangbiaknya jamur di daerah vagina yang saya dapat dari hasil browsing dan membaca buku kesehatan. Jika ada kata-kata saya dalam artikel ini yang kurang berkenan ataupun ada kesalahan mohon diberikan saran dan komentar dari anda semua. Karena disini saya pun masih harus belajar banyak tentang kesehatan wanita. Masukan dari sis semua akan menambah wawasan saya.