Artikel

Artikel

Google+ Page

Selasa, 11 September 2012

Bagaimana Mencegah Berkembangnya Jamur di Vagina


Vagina sebagai organ reproduksi, merupakan organ penting bagi wanita. Karena begitu pentingnya organ vagina harus mendapat perhatian dan perawatan yang ekstra. Vagina sangat rentan terhadap terinfeksinya jamur. Hampir setiap wanita berpotensi terinfeksi jamur. 

Bagaimana Mencegah Berkembangnya Jamur di Vagina


Pada dasarnya jamur menyukai tempat yang lembab. Daerah di sekitar vagina cenderung lembab, oleh karena itu jamur dengan mudah berkembang biak di vagina. Vagina yang terinfeksi jamur akan menyebabkan munculnya bau yang tidak sedap dan keputihan serta beberapa penyakit kelamin lainnya.  Di sini saya ingin berbagi tips bagaimana mencegah berkembangbiaknya jamur di vagina:

1.       Pakailah celana dalam yang berbahan katun.
Gunakan selalu celana dalam yang dapat meyerap keringat dan tidak ketat. Pilihlah celana dalam yang terbuat dari bahan katun. Penggunaan celana dalam yang ketat dan tidak dapt menyerap keringat membuat daerah sekitar vagina menjadi lembab dan panas, hal ini dapat memicu berkembangnya jamur atau kuman penyakit. Usahakan menjaga celana dalam agar tetap kering. Gantilah celana dalam paling tidak 2 kali sehari. Setelah habis buang air kecil atau besar keringkanlah vagina sebelum memakai celana dalam. Jangan mengeringkan vagina dengan menggunakan tissue yang berparfum.  Tidak hanya itu, setelah habis mandi pun, kita harus selalu mengeringkan vagina kita sebelum memakai pakaian dalam.

2.       Usahakan memakai celana panjang/pendek yang tidak ketat.
Agar sirkulasi udara tetap terjaga dengan baik di sekitar vagina, pilihlah celana dalam/pendek yang tidak terlalu ketat. Hindari penggunaan celana berbahan denim terlalu sering, Karena bahan ini memiliki pori-pori yang kecil yang bisa menghambat sirkulasi udara di sekitar vagina.

3.       Membasuh vagina dengan cara yang benar.
Setelah habis buang air kecil maupun besar basuhlah vagina dengan air bersih kalau perlu dengan menggunakan air hangat. Cara membasuh vagina pun harus benar, yaitu basuhlah dari arah depan (vagina) ke arah belakang (anus). Jangan lakukan sebaliknya, karena akan meyebabkan bakteri yang ada di sekitar anus akan terbawa masuk ke vagina.

4.       Gantilah pembalut sesering mungkin saat menstruasi.
Pada saat mentruasi, usahakan sesering mungkin mengganti pembalut minimal 4 – 5 kali dalam sehari. Hal ini bertujuan untuk menghindari pertumbuhan bakteri yang berkembangbiak pada pembalut tersebut dan juga untuk menghindari bakteri masuk ke dalam vagina. Pilihlah pembalut yang berbahan lembut, menyerap dengan baik, serta yang tidak mengandung bahan yang dapat membuat alergi (parfum atau gel).

5.       Gunakan sabun khusus vagina.
Jangan sembarangan menggunakan sabun pembersih vagina. Carilah sabun pembersih yang berbahan dari susu karena bahan dari susu dapat menjaga keseimbangan pH (pH vagina yng normal sekitar 3.5-4.5). Menjaga tingkat keasaman atau pH di vagina agar tetep seimbang sangat penting, hal ini bertujuan untuk mencegah timbulnya bakteri atau kuman yang tidak baik untuk vagina. Usahakan jangan menggunakan cairan antiseptic karena cairan ini mempunyai sifat yang keras dan bisa membunuh bakteri/kuman yang baik untuk vagina. Penggunaan spray/deodoran khusus vagina juga tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan iritasi pada vagina.

6.       Hindari pemakaian bedak/bubuk beraroma atau spray khusus vagina.
Infeksi jamur di vagina dapat menyebabkan bau tidak sedap. Bau  tidak sedap yang berasal dari vagina terkadang membuat kita merasa risih. Karena tidak mau repot, terkadang kita menggunakan cara instan yaitu menggunakan bedak atau spray untuk mengharumkan vagina kita. Produk-produk ini sangat tidak dianjurkan karena produk tersebut mengandung bahan kimia yang dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik dan mikroorganisme lain dalam vagina. Selain itu, penggunaan bedak  pada vagina akan mengundang datangnya jamur pada vagina. Bedak sifatnya sangat halus, hal ini meyebabkan bedak mudah terselip di sela-sela vagina. Bedak yang terselip itu akan sulit untuk dibersihkan yang menyebabkan berkembangnya jamur.

7.       Melakukan aktivitas seks yang aman.
Pada saat melakukan hubungan intim, jamur mudah sekali terinfeksi. Sebelum melakuakn hubungan intim, sebaiknya tanyakan dahulu prihal riwayat penyakit kelamin pasangan. Jika sudah positif terinfeksi jamur ada baiknya hentikan dahulu melakukan hubungan seks karena dapat meningkatkan jamur. Agar aman gunakan selalu kondom sebagai pelindung.

Merawat vagina tidak cukup hanya dilakukan dari luar akan tetapi merawat vagina harus juga dilakukan dari dalam. Perawatan vagina dari dalam dapat dilakukan dengan cara menjaga pola makan  dan menjaga berat badan tetap seimbang. Untuk mencegah berkembangnya jamur di vagina, hindari makanan yang banyak mengandung gula. Karena gula dapat menumbuhkan jamur.  Yoghurt yang mengandung Lactobacillus acidophilus dapat mencegah infeksi jamur.


Itulah beberapa tips bagaimana mencegah berkembangbiaknya jamur di daerah vagina yang saya dapat dari hasil browsing dan membaca buku kesehatan. Jika ada kata-kata saya dalam artikel ini yang kurang berkenan ataupun ada kesalahan mohon diberikan saran dan komentar dari anda semua. Karena disini saya pun masih harus belajar banyak tentang kesehatan wanita. Masukan dari sis semua akan menambah wawasan saya.

Copyright © 2013 Tanya Wanita . All Right Reserved.
Powered by Blogger .