Berdasarkan pengertian dalam antropologi social, Poligami diartikan sebagai praktek pernikahan yang memiliki lebih dari satu istri atau suami (sumber: Wikipedia). Akan tetapi, di Indonesia poligami lebih diartikan pada suami yang memiliki lebih dari satu istri, sedangkan istri yang memiliki lebih dari satu suami disebut poliandri. Saya tidak pernah mendengar adanya kasus poliandri di Indonesia (maaf kalau salah) bahkan hal ini sangat diharamkan di dalam ajaran agama Islam. Karena saya adalah seorang wanita, maka yang akan saya tanyakan disini hanyalah sudikah anda di poligami?
Sebenarnya dalam beberapa ajaran agama dan kebudayaan, seorang suami diperbolehkan untuk memiliki lebih dari satu istri (bahkan dalam agama Islam diperbolehkan memiliki maksimal 4 istri), akan tetapi hal ini harus berdasarkan pada beberapa syarat dan ketentuan yang berlaku. Beberapa syarat tersebut adalah jika sang suami bisa berlaku adil terhadap semua istri dan anak-anaknya, mampu memberikan nafkah lahir dan bathin pada istri dan anak-anaknya, istri pertama memberikan ijin sang suami untuk menikah lagi, dan lain sebagainya. Apakah pria zaman sekarang bisa memenuhi syarat-syarat itu semua?
Terkadang sang pria jika ingin berpoligami, memberikan banyak sekali alasan. Dari mulai alasan jumlah wanita lebih banyak daripada pria, ingin mendapatkan keturunan, dan masih banyak lagi. Menurut saya jika hanya ingin mendapatkan keturunan dia bisa mengadopsi bayi-bayi yang terlantar di panti asuhan, selain dapat memiliki anak, dia juga mendapat pahala yang besar karena telah merawat anak yatim dan terlantar.
Mayoritas kaum wanita pasti akan menolak untuk dipoligami atau membenci prilaku seorang pria yang melakukan praktek poligami. Kalau kita perhatikan tayangan infotainment belakangan ini, beberapa public figure yang melakukan praktek poligami sedang mengalami permasalahan rumah tangga bahkan ada sebagian yang sedang digugat cerai oleh istrinya. Tidak sedikit pernikahan poligami berakhir dengan perceraian. Jadi, apakah para pria bisa memenuhi syarat dan ketentuan untuk bisa berpoligami?
Saya sebagai seorang istri tidak mau dipoligami. Mungkin ada beberapa pihak yang menyatakan saya tidak mentaati ajaran agama atau peraturan yang berlaku. Ada beberapa alasan yang menyebabkan saya tidak mau dipoligami. Alasan paling utamanya adalah saya tidak mau membagi suami saya dengan wanita lain. Alasan lainnya, menurut saya pria zaman sekarang tidak ada yang bisa berlaku adil, tidak ada yang bisa berlaku sama seperti apa yang dilakukan oleh Rosulullah SAW. Berlaku adil itu sangat sulit, bisa saja di mulut berkata adil tapi dalam hati berkata lain. Jika suamiku kelak meminta ijin untuk berpoligami, maka satu syarat yang saya ajukan, dia harus bisa menyebutkan para istri Rosulullah SAW dan alasan-alasan kenapa beliau menikahinya. Jika sudah bisa menyebutkan semua para istri Rosulullah dan alasannya, maka jika dia tetap ingin beroligami maka harus berdasarkan alasan-alasan tersebut. Kalau boleh jujur saya lebih baik bercerai daripada harus berpoligami. Semoga suamiku kelak tidak mempunyai keinginan berpoligami.
Dari sebagian besar wanita yang tidak sudi untuk dipoligami, ternyata ada sebagain wanita yang rela untuk dipoligami. Saya tidak tahu alasan kenapa mereka rela untuk dipoligami. Mungkin karena demi pertimbangan anak-anak agar tetap memiliki ayah, mentaati ajaran agama, terlalu cinta dengan suami, kehendak orangtua, untuk mengangkat status ekonomi, atau mungkin alasan-alasan lainnya. Sebagian wanita mungkin tidak mempunyai pilihan lagi sehingga harus rela dipoligami. Saya merasa walaupun mereka rela dipoligami tetapi dalam hatinya merasa sakit dan sedih berbagi suami dengan wanita lain. Saya merasa salut kepada para wanita yang rela dipoligami oleh suaminya, dia bisa berbagi suami dengan wanita lain. Mungkin kalau mereka bisa memilih, mereka lebih memilih untuk tidak dipoligami. Sekali lagi ini adalah sekedar asumsi saya saja.
Saya tidak tahu alasan sebenarnya kenapa mereka rela untuk dipoligami
Saya tidak ingin dipoligami dengan beberapa alasan yang telah saya sebutkan di atas. Bagaimana dengan anda? Apakah punya pengalaman tentang poligami? Relakah anda dipoligami? Kenapa?