Detik-detik menjelang kelahiran
si buah hati adalah moment yang sangat membahagiakan dan tidak akan terlupakan.
Perasaan was-was, cemas, takut, resah,
gelisah, bahagia, senang, bangga semua campur aduk menjadi satu. Saat-saat
seperti ini wanita ingin sekali didampingi oleh suami tercinta, begitu juga
dengan suami yang ingin menyaksikan proses kelahiran buah hatinya. Seorang
suami adalah orang yang tepat untuk mendampingi istri dan memberi dukungan
moril kepada istri yang sedang berjuang dalam proses kelahiran.
Akan tetapi, bagi anda yang
menghadapi situasi seperti ini untuk yang pertama kalinya atau menanti anak pertama
pasti akan merasa bingung, takut, gelisah serta tidak tahu apa yang harus
dilakukan ketika mendampingi istri. Jangankan anda yang baru pertama kali,
banyak suami yang sudah mengalami situasi ini berkali-kali tetap saja masih ada
yang merasa panic, bingung, gelisah. Nah, pada artikel kali ini saya ingin
share kepada anda-anda semua tips apa yang harus dilakukan suami ketika
mendampingi istri yang akan melahirkan.
1.
Beri dukungan mental untuk istri.
Suami adalah orang yang paling dekat
yang mampu memberikan dukungan mental dan ketenangan bagi sang istri. Dukungan
mental untuk istri dapat dilakukan dengan cara menemani istri walaupun hanya
sekedar memegang dan membelai tangannya atau mengusap kepalanya dengan penuh
cinta kasih. Ucapkan kata-kata yang dapat menghibur istri. Memberikan perhatian
dan kasih sayang ekstra untuk istri akan sangat membantu istri mendapatkan
kekuatan mental saat menghadapi proses kelahiran. Berikan kata-kata motivasi
untuk terus berjuang dan yakinkan bahwa ia mampu untuk melewati proses
persalinan dengan lancar. Walaupun dukungan mental tidak dapat menghilangkan
rasa sakit, akan tetapi dukungan mental dapat membuat istri lebih kuat menahan
rasa sakit yang sedang dideritanya.
2.
Berikan makanan atau minuman kesukaan istri.
Saat yang menegangkan, menahan sakit,
merasa tidak nyaman ketika menunggu kelahiran sang buah hati terkadang membuat wanita
menjadi tidak nafsu makan, padahal pada saat seperti ini sang istri memerlukan banyak
tenaga untuk proses kelahiran. Oleh karena itu berikanlah istri anda makanan atau
minuman kesukaannya agar sang istri mempunyai selera makan sehingga dapat
menambah tenaganya. Akan tetapi perlu diingat ketika memberikan makanan atau
minuman kesukaan istri harus dengan persetujuan dokter, jangan memberikan
sembarang makanan.
3.
Mengurangi kepanikan istri.
Jangan menunjukkan sikap cemas di depan
istri karena akan menambah kecemasan sang istri. Berusahalah untuk bersikap
tenang karena akan dapat membantu kesiapan psikologis istri saat proses
melahirkan. Jika anda merasa tidak tega melihat istri anda ketika menangis,
mengejang, menjerit menahan rasa sakit, berusahalah agar tetap tenang jangan
ikut panik. Hal ini memang tidak mudah dilakukakan, oleh karena ini berusahalah
untuk tetap tenang sambil berfikir bahwa Tuhan telah menciptakan wanita yang
begitu kuat dan istimewa.
4.
Berdoa.
Ajak istri untuk bersama-sama berdoa,
meminta pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberi kelancaran pada proses persalinan. Hal ini juga
dapat mengurangi kecemasan baik untuk istri maupun untuk suami.
5.
Mengalihkan perhatian istri terhadap rasa
sakitnya.
Semakin dekat dengan waktu melahirkan
maka rasa sakit yang diderita sang istri akan semakin bertambah. Saat seperti
ini, suami sebaiknya jangan hanya diam, atau sibuk dengan kegiatannya sendiri,
buatlah kegiatan yang dapat mengalihkan perhatian istri dari rasa sakitnya.
Ajaklah istri terus berbicara tentang yang hal yang indah-indah, hindari
percakapan yang bisa menimbulkan kepanikan. Hal ini dapat mengalihkan perhatian
istri dari rasa sakitnya. Anda juga bisa meringankan keluhan sakitnya dengan
cara memijat ringan pada pinggang atau punggung istri anda. Selain itu anda
juga bisa memberikan pelukan ke istri anda jika itu bisa membuat istri anda
nyaman.
6.
Persiapkan kondisi fisik.
Tidak hanya istri yang harus menjaga
kondisi fisik, tetapi suami juga harus dalam keadaan fisik yang bugar karena
tidak jarang kita harus menunggu selama berjam-jam atau terkadang bisa menunggu
semalam suntuk. Jangan sampai pada saat mendampingi istri, sang suami malah
jatuh sakit atau pingsan.
7.
Menjadi suami siaga.
Tidak semua proses persalinan berjalan lancar,
terkadang ada beberapa kasus tertentu dimana dokter harus mengambil suatu tindakan
medis yang melibatkan sang ibu dan calon bayi. Dalam situasi seperti ini
keputusan semua berada di tangan suami. Ketika dihadapkan pada situasi seperti
ini cobalah untuk bersikap tenang, berfikir jernih, terbuka dan kooperatif.
Tanyalah kepada dokter hal-hal yang anda belum mengerti dan jalan keluar yang
terbaik bagi ibu dan calon bayi. Selain itu anda juga dapat meminta pendapat
atau masukan dari orangtua atau keluarga anda.
Proses persalinan adalah saat paling membahagiakan bagi pasangan suami istri. Rasa sakit saat melahirkan adalah sebuah rahmat dari Tuhan. Tidak semua orang dapat merasakan rahmat dan kebahagian ini. Begitu banyak pasangan suami istri yang mendambakan kebahagian ini. Maka anda dan istri harus bersyukur atas rahmat ini. Itulah beberapa tips apa yang harus dilakukan ketika mendampingi istri melahirkan. Semoga tips-tips ini bermanfaat bagi anda. Bagi anda yang sedang dalam situasi ini saya ingin mengucapkan selamat atas kelahiran buah hati anda.