Artikel

Artikel

Google+ Page

Jumat, 22 Februari 2013

Tes Kesehatan yang Dibutuhkan Wanita


Masalah kesehatan adalah sesuatu yang harus diutamakan dalam kehidupan kita. Baik pria maupun wanita sangat rentan terhadap penyakit. Namun, wanita memiliki gangguan kesehatan yang lebih kompleks daripada pria. Selain itu juga, banyak penyakit yang tidak menunjukkan gejala-gejalanya. Jadi meskipun kita merasa sehat, belum tentu kita akan terhindar dari penyakit. Oleh sebab itu, kaum wanita sudah sepatutnya melakukan pencegahan sebelum penyakit bersarang di tubuh. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit adalah dengan melakukan tes kesehatan secara berkala. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi penyakit sedini mungkin sehingga dapat dicari solusi dan penanganannya sebelum terlambat.

Lalu tes kesehatan apa saja yang wajib dilakukan oleh wanita? pada artikel kali ini saya ingin berbagi informasi mengenai beberapa tes kesehatan yang dibutuhkan para wanita.

  1. Tes Pap smear

  2. Tes pap smear adalah tes yang dilakukan untuk mendeteksi awal adanya penyakit kanker leher rahim/kanker serviks. Kanker serviks pada stadium awal tidak menunjukkan gejala-gejalanya, oleh sebab itu tes ini sangat wajib dilakukan kaum wanita, terutama wanita yang aktif berhubungan seks atau yang sudah pernah melahirkan. Sebaiknya tes ini dilakukan secara rutin minimal 1 tahun sekali. Tes pap smear ini dapat sista lakukan di beberapa tempat yang menyediakan layanan tes pap smear seperti di dokter kandungan, rumah sakit atau bidan yang sudah terlatih. Biaya untuk melakukan tes pap smear relatif murah yaitu berkisar antara 100 ribu- 300 ribu. Ada beberapa syarat yang harus dilakukan untuk melakukan tes ini yaitu:

    • Tidak sedang haid atau pendarahan, sebaiknya dilakukan 3 hari setelah haid selesai
    • Tidak boleh melakukan hubungan seks, minimal 3 hari sebelum melakukan tes ini. 
    • Jangan memakai cairan pembersih vagina atau sejenisnya yang dimasukkan ke dalam vagina. 
    • Tidak sedang hamil, jika ingin melakukan tes ini sebaiknya 2-3 bulan setelah melahirkan. 


  3. Tes Chlamydia

  4. Tes chlamydia adalah tes untuk mendeteksi adanya penyakit menular seksual. Chlamydia sendiri adalah bakteri penyebab penyakit menular seksual. Penyakit menular seksual dapat menyrang siapa saja, oleh sebab itu tes ini sangat penting dilakukan untuk wanita, terutama wanita yang telah aktif melakukan hubungan seks.


  5. Tes mammogram

  6. Tes mammogram dilakukan dengan menggunakan sinar-x untuk mendeteksi adanya resiko penyakit kanker payudara. Tes ini bisa dilakukan secara berkala minimal setiap 2 tahun sekali. Sebaiknya tes ini dilakukan oleh wanita yang telah berusia 50 tahun ke atas karena mereka cenderung beresiko tinggi menderita kanker payudara. Bagi wanita yang berusia antara 40-49 tahun dan tidak memiliki resiko kanker payudara, tidak disarankan untuk melakukan tes ini karena khawatir akan overdiagnosis dan positif palsu. Untuk melakukan tes ini sebaiknya setelah selesai haid karena pada masa itu payudara kurang sensitif. Selain itu, usahakan untuk tidak mengkonsumsi  minuman berkafein, air berkarbonat, teh, atau coklat 1-2 minggu sebelum pemeriksaan.


  7. Tes Tiroid Stimulating Hormone(TSH)

  8. Tes ini dilakukan untuk mengetahui adanya penyakit hipotiroidisme atau kekurangan kelenjar tiroid. Gejala-gejala yang ditunjukkan penyakit hipotiroidisme adalah merasa dingin, lelah, sembelit, berat badan bertambah. Jika anda merasakan gejala-gejala tersebut segeralah lakukan tes ini.

  9. Tes darah

  10. Tes darah dilakukan untuk mendeteksi tingginya tingkat kolesterol dan gula darah. Sebaiknya tes ini mulai dilakukan saat masih muda minimal ketika memasuki usia 20 tahun. Sekarang ini sudah banyak yang menjual alat pengecek kolesterol dan gula darah yang mudah dan murah, jadi anda bisa melakukannya sendiri di rumah. Jika anda tidak memiliki alatnya, anda bisa datang ke rumah sakit atau puskesmas yang menyediakan pelayanan tersebut, harganya pun sangat murah. Mengingat pola makan masyarakat Indonesia yang cenderung menyukai jenis makanan fast food dan mengandung lemak tinggi, sebaiknya tes ini dilakukan sesering mungkin minimal 1 bulan sekali.

Copyright © 2013 Tanya Wanita . All Right Reserved.
Powered by Blogger .