Artikel

Artikel

Google+ Page

Kamis, 28 Februari 2013

Tes Pap Smear


Seberapa pentingkah tes pap smear?
Wanita yang aktif melakukan hubungan seksual sangat disarankan untuk melakukan tes pap smear. Tes pap smear sangat penting karena tes ini bertujuan untuk mendeteksi adanya penyakit kanker serviks (kanker mulut rahim) sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan sedini mungkin sebelum kanker menjadi ganas. Seperti kita ketahui kanker servik adalah salah satu penyakit kanker yang mematikan jadi, sebelum terlambat lebih baik dilakukan tindakan pencegahan.

Bagaimana proses pemeriksaan pap smear?
Banyak wanita yang masih ragu melakukan tes pap smear ini karena merasa takut. Sista tidak perlu takut, karena tes ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, prosesnya pun sangat sederhana dan relatif cepat. Pemeriksaan dimulai dengan memposisikan tubuh berbaring seperti posisi saat melahirkan. Kemudian dokter akan membuka vagina dengan menggunakan alat yang dinamakan cocor bebek atau speculum vagina. Setelah leher rahim kelihatan, dokter akan mengambil lendir yang terdapat pada leher rahim dengan menggunakan spatula atau sikat halus. Lendir tersebut kemudian di oleskan pada gelas obyek, lalu dibawa ke laboratorium untuk dianalisa.

Untuk melakukan tes pap smear, apakah ada syaratnya?
Untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang akurat dan maksimal, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum proses pemeriksaan, diantaranya adalah:
1. Tidak sedang haid.
Sebaiknya tes pap smear dilakukan 5 hari setelah haid atau 2 minggu setelah hari pertama haid. Hal ini bertujuan agar leher rahim sudah bersih dari sisa darah haid.

2. Tidak menggunakan cairan pembersih vagina.
Sebaiknya 2 hari sebelum melakukan tes pap smear tidak membersihkan vagina dengan menggunakan cairan pembersih vagina baik itu berupa krim, sabun ataupun douching. Selain itu juga, hindarilah penggunaan tampon atau obat yang dimasukkan ke dalam vagina.

3. Tidak melakukan hubungan seksual.
Hindari melakukan hubungan seksual minimal 3 hari sebelum melakukan tes pap smear. Hal ini dikarenakan akan mengaburkan hasil pemeriksaan.

4. Tidak paska melahirkan
Jika sista baru saja melahirkan, tidak disarankan untuk melakukan tes pap smear. Jika sista ingin melakukan tes ini sebaiknya 6-8 minggu setelah melahirkan.

Apa saja kemungkinan hasil pemeriksaan pap smear?
Hasil pemeriksaan pap smear dapat diketahui biasanya 10 hari sejak pemeriksaan. Setelah menerima hasil pemeriksaan, jangan lupa untuk mengkonsultasikan hasil lab nya dengan dokter kandungan sista. Hasil pemeriksaan tes pap smear memiliki beberapa kemungkinan diantaranya:

1. Negatif
Jika hasilnya negatif, ini berarti berita baik untuk sista karena dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan sel-sel yang berbahaya atau abnormal. Sista dapat melakukan tes pap smear lagi setelah 1 tahun.

2. Positif
Jika hasilnya positif, ini berarti ditemukan sel-sel yang abnormal, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter kandungan sista. Biasanya dokter akan melakukan beberapa tes lanjutan.

3. Displasia
Jika hasil pemeriksaannya displasia artinya masih dalam batas normal akan tetapi ditemukan ada perubahan sel. Biasanya hal ini terjadi karena adanya infeksi bakteri atau jamur. Biasanya dokter akan memberikan terapi untuk mengatasinya. Sista juga disarankan untuk mengulang tes ini minimal 6 bulan lagi.

Seberapa rutin saya harus melakukan tes pap smear?
Sebaiknya tes pap smear dilakukakan dengan rutin dan berkala, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan. Untuk wanita di atas usia 21 tahun dan telah aktif melakukan hubungan seksual, Sebaiknya tes pap smear dilakukan setiap 1 tahun sekali. Jika sista telah berusia di atas 30 tahun, lakukan tes pap smear setahun sekali, dan jika sudah 3 kali berturut-turut hasilnya tes negatif maka tes pap smear dapat dilakukan 2-3 tahun sekali.

Copyright © 2013 Tanya Wanita . All Right Reserved.
Powered by Blogger .